Tahanan di sebuah koloni hukuman keamanan maksimum Rusia menewaskan sedikitnya satu anggota staf dan menyandera yang lainnya, media pemerintah Rusia melaporkan pada hari Jumat.
Rekaman grafis yang beredar di media sosial menunjukkan tiga anggota staf penjara berseragam tergeletak tak bergerak di genangan darah, salah satu dengan tenggorokan teriris, di koloni hukuman IK-19 di kota Surovikino. Anggota staf keempat terlihat berlutut di ambang pintu.
Dalam video lain, para penyandera terlihat melambaikan bendera ISIS. CNN belum memverifikasi rekaman tersebut dan belum ada konfirmasi resmi mengenai motif atau identitas penyerang.
Para narapidana menangkap staf fasilitas pemasyarakatan pada rapat komisi disiplin, Layanan Lembaga Pemasyarakatan Federal Rusia mengatakan kepada media pemerintah TASS.
“Dalam rapat komisi disiplin (yang antara lain membahas kasus pelanggar hukum yang jahat) di koloni, sejumlah tahanan menangkap karyawan,” kata dinas pemasyarakatan, menurut TASS.
Setidaknya tiga tahanan berpartisipasi dalam serangan itu, menurut TASS, dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberitahu tentang insiden tersebut, media pemerintah RIA Novosti melaporkan.
Insiden ini menyusul situasi penyanderaan lain di Rusia pada bulan Juni, ketika dua karyawan pusat penahanan pra-persidangan di kota Rostov-on-Don, Rusia selatan, diselamatkan setelah disandera selama beberapa jam oleh enam tahanan.
Para tahanan tersebut memiliki hubungan dengan ISIS dan tewas dalam operasi tersebut. (CNN)